Halo, aku isol. Kali ini, aku akan membahas hal yang lagi trending di media sosial, mengenai potret sebuah objek menyerupai naga yang menghebohkan netizen Indonesia. So, sebenarnya potret apakah itu? Apakah itu benar naga laut? Di mana objek itu dapat dilihat melalui Google Maps? Oke, tenang, kita akan kupas satu per satu.
Bicara naga, memang ngga ada habisnya. Selalu menarik untuk dibahas, dikaji, bahkan ada orang-orang yang memiliki ketertarikan khusus dalam mencari informasi tentangnya. Sebuah objek yang tertangkap oleh Google Maps kali ini, terlihat seperti seekor naga, dan netizen bertanya-tanya tentang objek tersebut.
Ternyata setelah aku cari informasi tentang hal ini, potret itu bukanlah seekor naga sungguhan, bukan pula potret fosil naga yang terdampar di pinggir pantai. Ia adalah sebuah karya menakjubkan yang bernama Serpent d’océan.
Mengenal Serpent d’océan, Monumen Unik di Ujung Perancis
Di pantai Saint-Brevin-les-Pins, dekat dengan mulut Sungai Loire di barat daya Perancis, terdapat sebuah monumen seni yang unik dan menakjubkan bernama Serpent d’océan. Patung ini adalah karya seniman asal Cina, Huang Yong Ping, yang dikenal dengan karyanya yang provokatif dan penuh makna simbolis. Serpent d’océan diresmikan pada tahun 2012 sebagai bagian dari acara seni tahunan “Estuaire” yang berlangsung di sepanjang Sungai Loire.
Deskripsi dan Konsep
Serpent d’océan berbentuk kerangka naga laut raksasa yang tampak seperti sedang berenang di pasir pantai ketika air surut dan terendam sebagian saat air pasang. Panjangnya sekitar 130 meter, menjadikannya salah satu instalasi seni publik terbesar di kawasan tersebut. Kerangka naga ini terbuat dari aluminium, yang memberi tampilan futuristik sekaligus menyatu dengan lingkungan sekitarnya.
Serpent berarti ular/menyerupai ular, dan d’ocean artinya laut. Jadi, serpent d’ocean ini adalah sebuah karya seni, berupa patung aluminium yang menyerupai naga laut. Sesuai info yang aku baca, monumen ini berada di Perancis, tepatnya di kota Saint-Brevin-les-Pins yang diresmikan pada Juni 2012 sebagai bagian dari Festival Estuaire.
Festival ini bertaraf internasional, dan mengundang seniman dari berbagai belahan dunia untuk membuat karya berskala besar. Karya ini diciptakan oleh seniman Tiongkok-Perancis yang bernama Huang Yong Ping, menggunakan ikon naga mitologi Yunani sebagai objek seninya.
Serpent d’océan memiliki panjang 400 kaki, ia berbentuk seperti tulang belulang naga yang terdampar di bibir pantai. Mengenai penampakannya, ya tergantung. Jika pasang, maka hanya bagian tubuhnya dan sedikit dari bagian kepala yang terlihat. Jika air laut surut, kalian bisa melihat monumen ini yang begitu erat nuansa fantasinya.
Makna Dibentuknya Serpent d’océan
Patung ini tidak hanya sekadar instalasi seni yang menarik perhatian, tetapi juga mengandung berbagai makna simbolis. Naga dalam budaya Cina sering kali melambangkan kekuatan, keabadian, dan hubungan antara bumi dan air. Dengan menempatkan naga di tepi pantai, Huang Yong Ping menciptakan dialog antara budaya Timur dan Barat serta antara alam dan manusia.
Selain itu, naga yang terbuat dari aluminium ini juga menyoroti isu lingkungan, khususnya dampak manusia terhadap laut dan ekosistemnya. Kehadiran Serpent d’océan mengajak pengunjung untuk merenungkan interaksi antara alam dan buatan manusia, serta pentingnya menjaga keseimbangan antara keduanya.
Asli maknanya dalem banget. Dilansir dari atlasobscura, dibentuknya Serpent d’océan memiliki pesan khusus bagi peradaban umat manusia. Yang menandakan, bahwa perilaku buruk manusia dapat membawa kehancuran, tidak hanya membunuh kehidupan yang ada di dalam lautan, tapi juga membunuh keajaiban dan fantasi yang ada di dalamnya. (wah, dalem banget anjir maknanya)
Sol, aku ingin lihat langsung di Maps, boleh dishare lokasinya? Boleh banget, biar ngga ribet, kalian cukup buka saja https://bit.ly/30y37Fd
Berkunjung ke Serpent d’océan, Pengalaman Unik yang Mengesankan
Mengunjungi Serpent d’océan adalah pengalaman yang unik dan memikat. Instalasi ini berubah tampilan tergantung pada pasang surut air laut, memberikan pengunjung perspektif yang berbeda setiap kali mereka datang. Saat air surut, pengunjung dapat berjalan lebih dekat dan melihat detail kerangka naga, sementara saat air pasang, naga ini tampak seperti sedang berenang di lautan, memberikan kesan hidup dan dinamis.
Monumen ini juga menjadi latar yang sempurna untuk fotografi, dengan latar belakang pantai dan lautan yang menambah keindahan visualnya. Bagi mereka yang tertarik pada seni kontemporer, arsitektur, atau sekadar mencari pengalaman wisata yang berbeda, Serpent d’océan menawarkan sesuatu yang istimewa dan mengesankan.
