FAISOL.ID – Profesi hukum tengah diminati oleh berbagai kalangan, terutama bagi mereka yang sedang berkuliah di jurusan hukum, maupun yang sudah mendapatkan gelar S.H. (Sarjana Hukum).
Selain advokat, salah satu profesi hukum yang harus kalian ketahui adalah In House Counsel. Apa itu profesi In House Counsel dan Seperti Apa Profesi ini? Mari kita bahas bersama-sama.
Mengenal Profesi In House Counsel
Setiap perusahaan tentu ingin agar bisnis atau usaha yang mereka bangun dapat berjalan dengan lancar dan sesuai dengan aturan hukum yang ada. Oleh karena itu, dibutuhkan seorang In House Counsel untuk memastikan hal tersebut telah sesuai.
In House Counsel sendiri adalah seseorang yang berperan sebagai penasihat hukum suatu perusahaan dalam menjalankan usaha maupun kegiatan operasionalnya sehari-hari.
Seorang In House Counsel juga berperan aktif dalam memastikan perusahaan berjalan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Sehingga dengan demikian, ada beberapa tugas yang harus diperhatikan oleh seorang In House Counsel, yakni:
Apa Saja Tugas In House Counsel/ Legal Officer?
Meskipun setiap perusahaan memiliki kebutuhan masing-masing yang berbeda satu sama lain, pada dasarnya tugas In House Counsel adalah terkait urusan secure legal.
Artinya, menjaga keamanan perusahaan secara hukum. Hal ini menyangkut corporate matters, mulai dari urusan basic seperti anggaran dasar dan perizinan, menjadi tugas utama seorang In House Counsel.
Selain itu, tugas yang lainnya terkait dengan kebutuhan hukum perusahaan, seperti saat dilakukannya RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham), hingga corporate action seperti akuisisi, joint venture, merger, hingga pembuatan PT baru, merupakan skup yang diemban oleh seorang In House Counsel.
Tak hanya berhenti sampai di situ, seorang In House Counsel juga mendapatkan mandat untuk melakukan “review dan drafting” terkait urusan kontrak, kerja sama, maupun perjanjian-perjanjian yang melibatkan perusahaan.
Bisa dikatakan, 50 persen tugas in House Counsel untung menghandle tugas review dan drafting, karena hampir setiap perusahaan berurusan dengan kontrak dan perjanjian dengan pihak lain.
Yang penting untuk diperhatikan juga, In House Counsel bertanggungjawab dalam urusan case handling, karena dalam urusan bisnis, seringkali terjadi permasalahan baik secara internal maupun eksternal, sehingga nantinya harus memberikan advise terkait langkah apa yang harus diambil oleh perusahaan.
Biasanya juga, terkait urusan penanganan kasus seperti ini, in House Counsel juga dibantu oleh advokat yang berlisensi, jika case atau masalah tersebut sampai ke meja pengadilan.
Namun, bukan berarti ketika case telah dibantu oleh advokat, seorang in House Counsel bisa terbebas dari tanggungjawab, ia harus tetap menjadi jembatan penghubung antara kepentingan perusahaan dan advokat dalam mewakili perusahaan di pengadilan.
Sehingga, seorang In House Counsel haruslah memiliki kompetensi dan pengetahuan dalam bidang hukum untuk mengcounter segala macam langkah hukum yang bisa diupayakan
Pada intinya, tugas dan kewajiban seorang in House Counsel adalah memastikan dan menjaga hak-hak perusahaan secara hukum. Meskipun tak menutup kemungkinan, ada tugas-tugas lain yang diamanahkan oleh perusahaan dalam urusan legalnya.
Berapa Sih, Gaji Seorang In House Counsel?
Yang menjadi pertanyaan selanjutnya, digaji berapa sih In House Counsel dalam menjalankan tugasnya? Berikut saya jelaskan.
Menurut data terbaru dari KAI, disebutkan gaji seorang In House Counsel dengan posisi Head of Legal Compliance/Head of Legal/Head of Corporate Secretary pertahun bergaji di kisaran Rp900 juta–Rp1,3 miliar. Sedangkan untuk posisi Legal Counsel (Sole Contributor) mengantongi gaji sebesar Rp700 juta–Rp1,3 miliar.
Bagaimana Prospek In House Counsel di Masa Depan?
Meskipun profesi In House Counsel merupakan supporting function, namun perannya dalam perusahaan sangatlah krusial. Dengan berbagai kemajuan peradaban zaman, seperti dengan tumbuhnya e-commerce yang pesat di Indonesia, sehingga banyak perusahaan yang menyadari pentingnya untuk memiliki ahli hukum dalam pengelolaan operasional usaha.
Selain harus berkompeten dalam bidang hukum, paradigma yang semakin mendukung kemajuan bisnis digital, membuat seseorang In House Counsel juga harus siap gobeyond legal dan willing to wear additional hats. Maksudnya, juga harus memiliki pemahaman dan pemikiran layaknya seorang pebisnis, sehingga mengerti terkait bisnis yang tengah dijalankan.
Semoga bermanfaat