Jujur, awalnya aku termasuk tipe orang yang takut untuk periksa gigi, bahkan sekadar mendengar kata “periksa gigi” saja sudah cukup membuatku ketar-ketir. Belum lagi ketika ibu atau ayah mulai menyarankan untuk cabut gigi, spontan aku menolak dan mengatakan bahwa sedang baik-baik saja. Padahal nyatanya sakit banget.
Mungkin aku tidak sendiri, karena faktanya masih banyak masyarakat di Indonesia yang belum aware terkait dental anxiety (kecemasan terhadap perawatan gigi dan mulut). Di mana menurut data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, lebih dari 56 persen masyarat Indonesia mengalami permasalahan terkait gigi, dan hanya 11,2 persen yang berani mengambil tindakan medis.
Jika ketakutan tersebut makin parah, akan menyebabkan dentophobia, kondisi yang umumnya terjadi dimana seseorang merasa takut berlebih ketika hendak pergi ke dokter gigi. Diperkirakan, hal ini memengaruhi 6-15% populasi dunia, baik dewasa hingga anak-anak.
Padahal, setiap hari kita memakan berbagai makanan yang sangat bervariasi, dan tanpa kita sadari hal itu dapat meninggalkan banyak banget bakteri di dalam mulut. Jadi kebayang kan, bagaimana kondisi mulut dan gigi kita jika tidak diperiksa dengan baik?
Oleh karena itu, ketakutan terhadap perawatan dental semacam ini seringkali membuat kita abai untuk memeriksakan kesehatan gigi yang ujung-ujungnya malah membuat banyak aktivitas jadi ikut kena imbasnya. Waduh, jangan sampai ya dek ya!
Sebenarnya apa sih yang disebut dental anxiety dan bagaimana cara mengatasinya? Yuk baca selengkapnya.
Dental anxiety atau ketakutan terhadap perawatan gigi adalah perasaan cemas, takut, atau tidak nyaman yang dialami seseorang saat harus pergi ke dokter gigi. Perasaan ini bisa sangat intens hingga memengaruhi kesehatan mulut seseorang, karena mereka mungkin enggan melakukan pemeriksaan atau perawatan yang diperlukan. Dalam artikel ini, kita akan mengenal lebih dalam tentang apa itu dental anxiety, penyebabnya, dampaknya, serta cara-cara efektif untuk mengatasinya.
Apa Itu Dental Anxiety?
Dental anxiety adalah rasa cemas yang intens yang dirasakan sebelum atau saat menjalani perawatan gigi. Ketakutan ini berbeda dengan fobia gigi atau dental phobia, yang merupakan ketakutan ekstrem dan bisa menyebabkan seseorang benar-benar menghindari dokter gigi, meskipun tahu mereka butuh perawatan. Menurut American Dental Association, sekitar 22% orang dewasa mengalami dental anxiety pada tingkat tertentu, dan sekitar 12% mengalami dental phobia.
Rasa cemas ini bisa terjadi karena berbagai alasan. Beberapa orang merasa cemas karena takut pada alat-alat gigi yang tampak mengintimidasi, seperti bor atau jarum suntik. Sementara itu, ada juga yang takut pada rasa sakit, ketidaknyamanan, atau kehilangan kontrol saat berada di kursi dokter gigi.
Penyebab Dental Anxiety
Dental anxiety dapat disebabkan oleh berbagai faktor yang beragam bagi setiap individu. Berikut beberapa penyebab umum:
Pengalaman Buruk di Masa Lalu
Pengalaman traumatis atau tidak menyenangkan saat menjalani perawatan gigi di masa lalu seringkali menjadi penyebab utama dental anxiety. Ketidaknyamanan atau rasa sakit yang pernah dialami dapat meninggalkan kesan mendalam yang memicu rasa cemas.
Takut Pada Rasa Sakit
Mitos atau cerita dari orang lain tentang rasa sakit saat perawatan gigi bisa menimbulkan ketakutan. Meskipun teknologi gigi terus berkembang dan prosedur gigi semakin nyaman, ketakutan ini tetap ada bagi banyak orang.
Perasaan Tak Berdaya
Saat berada di kursi gigi, banyak pasien merasa tidak berdaya atau kehilangan kontrol. Posisi terlentang dan mulut yang terbuka membuat mereka merasa rentan dan sulit untuk berkomunikasi dengan dokter.
Rasa Malu Akan Kondisi Gigi
Beberapa orang merasa malu jika kondisi gigi mereka tidak terawat dengan baik. Rasa malu ini bisa menambah ketidaknyamanan mereka, terutama jika mereka khawatir akan dihakimi oleh dokter gigi.
Pengaruh Lingkungan
Suara alat bor gigi, aroma antiseptik, dan suasana klinik gigi bisa memicu rasa takut. Semua elemen ini dapat mengingatkan seseorang pada pengalaman tidak menyenangkan di masa lalu atau membangun kecemasan terhadap yang akan datang.
Cara Mengatasi Dental Anxiety
Mengatasi dental anxiety membutuhkan pendekatan yang terarah dan efektif. Berikut beberapa cara yang bisa membantu mengurangi rasa cemas saat harus berkunjung ke dokter gigi:
- Mencari Dokter Gigi yang Tepat: Carilah dokter gigi yang terbuka dan paham akan rasa cemas Anda. Dokter yang berempati cenderung lebih sabar dan siap membantu Anda merasa lebih nyaman selama perawatan.
- Membangun Komunikasi yang Baik dengan Dokter Gigi: Berbicaralah dengan dokter gigi sebelum prosedur dimulai. Jelaskan bahwa Anda merasa cemas dan mintalah dokter untuk memberi tahu setiap langkah yang akan dilakukan. Dengan mengetahui proses perawatan, Anda akan merasa lebih tenang.
- Menggunakan Teknik Relaksasi: Teknik relaksasi seperti napas dalam-dalam atau meditasi bisa membantu menenangkan saraf. Cobalah bernapas perlahan sebelum dan selama perawatan. Fokus pada pernapasan Anda untuk mengurangi ketegangan.
- Mengalihkan Perhatian: Menggunakan headphone dengan musik yang menenangkan atau menonton video bisa membantu mengalihkan perhatian dari suara alat gigi. Beberapa klinik bahkan menyediakan fasilitas ini untuk mengurangi rasa cemas pasien.
- Menggunakan Teknik Terapi Mental: Terapi kognitif perilaku (CBT) adalah salah satu metode yang bisa membantu mengatasi ketakutan. Melalui CBT, Anda bisa belajar mengubah pola pikir dan perilaku terkait ketakutan terhadap perawatan gigi.
- Menggunakan Sedasi atau Obat Penenang: Jika rasa takut Anda sangat tinggi, bicarakan dengan dokter tentang penggunaan sedasi atau obat penenang ringan. Dengan sedasi, Anda akan merasa lebih rileks selama perawatan. Ada beberapa pilihan sedasi yang umum digunakan, seperti sedasi ringan dengan gas nitrous oxide atau sedasi moderat dengan obat oral.
- Mencoba Hypnosis: Hypnosis adalah teknik yang dilakukan oleh seorang terapis profesional untuk membantu seseorang menjadi lebih rileks. Meskipun belum populer di semua tempat, hypnosis bisa menjadi solusi untuk mengatasi dental anxiety.
- Mempersiapkan Diri Secara Mental: Berpikir positif sebelum melakukan perawatan gigi dapat membantu mengurangi rasa cemas. Fokus pada manfaat perawatan yang akan dilakukan, dan ingatkan diri bahwa perawatan ini penting untuk kesehatan Anda.
Mengapa Penting untuk Mengatasi Dental Anxiety?
Mengatasi dental anxiety sangat penting untuk menjaga kesehatan mulut dan keseluruhan tubuh. Perawatan gigi yang rutin tidak hanya membantu mencegah masalah gigi, tetapi juga memengaruhi kesehatan fisik secara keseluruhan. Dengan menaklukkan rasa takut terhadap dokter gigi, Anda akan bisa menjalani perawatan dengan lebih tenang dan mendapatkan hasil yang optimal.
Kesimpulan
Dental anxiety adalah kondisi yang sangat umum, tetapi bukan sesuatu yang tidak bisa diatasi. Dengan bantuan dokter gigi yang tepat, pendekatan yang berfokus pada ketenangan diri, dan teknik-teknik khusus, ketakutan terhadap perawatan gigi bisa dikurangi. Ingatlah bahwa kesehatan mulut yang baik adalah bagian penting dari kesehatan secara keseluruhan. Jangan biarkan rasa cemas menghalangi Anda untuk mendapatkan perawatan yang dibutuhkan.
Jika Anda merasa dental anxiety ini mulai mempengaruhi kesehatan Anda, cobalah langkah-langkah di atas dan konsultasikan pada dokter gigi atau terapis. Mengatasi ketakutan ini adalah proses bertahap, dan dengan dukungan yang tepat, Anda bisa menjalani perawatan gigi di Baasch Dental.