Source image: Freepik
Nat keramik merupakan salah satu elemen penting dalam pemasangan keramik yang sering luput dari perhatian. Meski terlihat sepele, nat berperan besar dalam menjaga keramik tetap kokoh, rapi, dan estetik.
Namun, ada kalanya nat cepat rusak, retak, atau bahkan terlepas, sehingga mengganggu fungsi dan keindahan keramik. Penyebabnya bisa berasal dari kesalahan pemasangan hingga faktor lingkungan. Mari kita bahas beberapa hal yang dapat membuat nat jadi cepat aus dan bagaimana menghindarinya.
6 Kesalahan yang Membuat Nat Retak
Selain menjaga kualitas keramik, hal penting yang harus Anda perhatikan adalah kualitas nat dan perawatannya. Ada berbagai kesalahan yang sering kali dilakukan dan membuat nat jadi retak. Berikut ini beberapa di antaranya:
Salah Cara Pasang
Kesalahan paling umum yang membuat nat cepat rusak adalah cara pemasangan yang tidak benar. Pekerjaan yang tergesa-gesa atau kurang teliti sering kali menghasilkan nat yang tidak rapi dan tidak kuat.
Beberapa contoh kesalahan adalah tidak meratakan campuran nat. Selain itu, biasanya juga tidak membersihkan celah keramik dengan benar sebelum pemasangan, atau tidak memberi waktu cukup bagi nat untuk mengering.
Nat yang dipasang sembarangan cenderung retak atau berlubang dalam waktu singkat. Hal ini membuat keramik mudah bergeser atau air merembes ke bawahnya.
Pastikan pemasangan nat dilakukan oleh tenaga profesional atau mengikuti panduan yang benar. Gunakan alat khusus untuk meratakan nat agar hasilnya maksimal.
Salah Memilih Jenis Nat
Tidak semua jenis nat cocok untuk semua kebutuhan. Misalnya, nat berbahan dasar semen tidak tahan terhadap kelembaban tinggi, sehingga tidak cocok untuk area seperti kamar mandi atau dapur.
Pemilihan nat yang salah dapat menyebabkan nat cepat retak, mengelupas, atau berubah warna. Terutama jika sering terkena air atau bahan kimia.
Gunakan nat berbahan epoxy untuk area basah karena lebih tahan air dan kuat. Pastikan juga warna dan jenis nat sesuai dengan jenis keramik yang digunakan.
Anda bisa menggunakan SikaCeram®-850 Design. Ini adalah epoxy grout berwarna yang bisa Anda aplikasikan untuk keramik lantai hingga dinding.
Cara mengaplikasikannya begitu mudah, hanya dengan cartridge gun. Nat yang satu ini, tahan terhadap abrasi dan noda, serta mudah dibersihkan. Ada 2-komponen cartridge ganda yang berdampingan dengan static mixer nozzle.
Pastikan Anda mengaplikasikan jarak antar keramik minimal 2 mm untuk mendapatkan ruang nat yang cukup. Lalu, pakailah selotip untuk menjaga kerapian pada keramik bertekstur.
Sering Meletakkan Beban Berat
Keramik yang sering mendapat tekanan berat, seperti furnitur besar atau benda berat lainnya, dapat membuat nat di antara keramik menjadi retak. Tekanan berlebih ini akan menyebabkan nat kehilangan fleksibilitasnya dan akhirnya pecah.
Nat yang retak dapat menyebabkan keramik bergeser, sehingga dapat menciptakan celah yang tidak hanya mengganggu estetika, tetapi juga membahayakan struktur lantai atau dinding.
Untuk itu, hindari meletakkan beban berat langsung di atas keramik tanpa perlindungan. Gunakan alas khusus untuk mendistribusikan tekanan lebih merata dan menjaga nat tetap utuh.

Source image: Freepik
Memakai Pembersih Kimia Berbahaya
Membersihkan keramik dengan bahan kimia keras seperti cairan pembersih berbahan asam atau alkali kuat dapat merusak nat. Bahan kimia ini dapat mengikis lapisan nat secara perlahan, membuatnya menjadi rapuh dan mudah terkelupas.
Dampaknya, nat yang rusak oleh bahan kimia menjadi lebih rentan terhadap kerusakan struktural dan mudah berjamur. Terutama pada area yang lembab.
Untuk itu, pilih pembersih yang dirancang khusus untuk keramik dan nat. Pilih produk dengan pH netral untuk menjaga daya tahan nat dalam jangka panjang.
Ada Pergerakan Struktur Tanah
Pergerakan tanah atau perubahan struktur bangunan juga bisa menjadi penyebab nat retak. Hal ini biasanya terjadi pada bangunan yang berdiri di atas tanah yang labil atau mengalami penurunan tanah. Perubahan kecil pada struktur ini dapat memengaruhi keramik dan nat yang berada di atasnya.
Nat menjadi retak karena tekanan dari bawah. Akhirnya, keramik dapat bergeser atau pecah jika pergerakan tanah cukup signifikan.
Pastikan tanah sudah dipadatkan dengan baik sebelum memasang keramik. Untuk area rawan pergerakan tanah, gunakan nat berbahan fleksibel yang mampu menyesuaikan perubahan struktur.
Perekatan Tidak Sempurna
Kesalahan dalam mencampur dan mengaplikasikan adukan perekat keramik juga dapat memengaruhi daya tahan nat. Jika perekat tidak diaplikasikan secara merata atau kualitasnya buruk, keramik dapat bergeser, dan nat pun ikut rusak.
Nat yang tidak didukung oleh perekat yang kuat akan kehilangan stabilitasnya dan menjadi retak seiring waktu. Anda bisa menggunakan perekat keramik berkualitas tinggi dan ikuti petunjuk pencampuran dengan benar. Selain itu, pastikan perekat diaplikasikan merata sebelum memasang keramik dan mengisi nat.
Kesimpulan
Perawatan nat keramik mungkin terlihat sederhana, tetapi perannya sangat penting dalam menjaga keindahan dan kekokohan keramik di rumah Anda. Kesalahan seperti cara pemasangan hingga penggunaan pembersih yang keras dapat membuat nat cepat retak dan rusak.
Untuk itu, pilih SikaCeram®-850 Design sebagai nat agar keramik Anda tahan lama. Produk epoxy ini cocok untuk berbagai jenis keramik. Sika memiliki pengalaman panjang selama 113 tahun dan sudah handle banyak project global. Untuk di Indonesia, Sika telah berhasil mengelola proyek solusi car park flooring di Gedung BUMN Center. Sika juga yang mencetuskan waterproofing semen di Indonesia untuk pertama kalinya.
Apabila Anda memahami penyebab kerusakan dan menerapkan solusi yang tepat, Anda dapat memastikan nat keramik tetap awet dan berfungsi optimal. Konsultasi mengenai nat bisa Anda lakukan melalui laman berikut ini.